A. Manusia sebagai Makhluk Sosial.
Apa yang kamu lakukan setiap hari sebagai seorang
mahasiswa? Sebagai seorang mahasiswa, kita pergi ke kampus
untuk belajar. Belajar merupakan kegiatan yang juga
dapat dilakukan di rumah. Selain belajar, mahasiswa dapat
membantu pekerjaan orangtuanya di rumah. Kalau kita
mengamati kehidupan orang-orang yang ada di sekitar
kita, seperti kehidupan di keluarga masing-masing maka
setiap anggota keluarga mempunyai kesibukan sendiri.
Kesibukan itu bukan hanya di keluarga tetapi juga di
lingkungan sekitar. Kesibukan Ayah pergi bekerja, Ibu
menyiapkan makan pagi dan anak-anak bersiap untuk
pergi ke sekolah, petani sibuk di sawah untuk menanam
padi, pedagang berangkat ke pasar untuk berdagang,
dan masih banyak lagi kesibukan orang yang ada di sekitar.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup
bersama dan tidak dapat
hidup sendiri dalam
memenuhi kebutuhannya.
Sumber: http://www.google.co.id
Sejak lahir manusia selalu berinteraksi dengan orang lain.
Ini bisa dilihat dalam kehidupan kita sehari-hari, semua
kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan
dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi
dengan ibu, begitu juga dalam perkembangannya selalu
dibantu oleh anggota keluarga lain.
Interaksi manusia dengan manusia tersebut
menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial
yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup
sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Kerjasama
yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu
manusia dalam menjalankan hidup. Manusia yang
yang satu akan melengkapi manusia yang lain.
Masyarakat Indonesia memiliki budaya kerjasama
yang melekat sejak dahulu, seperti gotong–royong
maupun kegiatan-kegiatan bersama lainnya. Budaya
kerjasama ini perlu dilestarikan dalam kehidupan
yang akan datang dan ini merupakan salah satu
perwujudan dalam menggalang persatuan untuk
memenuhi kebutuhan bersama baik di bidang ekonomi atau bidang lainnya.
Manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya melakui
hubungan kerjasama dengan manusia lainnya.
Pernahkah kamu melakukan kerjasama untuk
memenuhi kebutuhanmu? Apa manfaat yang kalian
rasakan? Kerjasama perlu dikembangkan agar dalam
melakukan kegiatan apapun terasa ringan dan
berhasil. Kalian akan berhasil dalam mengerjakan
tugas kelompok kalau masing-masing anggota punya
kesadaran untuk selalu bersama dalam melaksanakan
tugas.
Contoh kerjasama lainnya adalah dalam bidang
ekonomi. Dalam bidang ekonomi, kerjasama dapat
menentukan perkembangan suatu aktivitas ekonomi.
Sebagai contoh, jika sebuah industri rumah tangga yang
menghasilkan kue ingin berkembang dengan cepat,
dia membutuhkan kerjasama untuk mendapatkan
modal yang lebih besar, di antaranya dengan pihak
bank. Kerjasama dengan pihak bank juga dapat
dilakukan dalam bentuk kursus atau pelatihan dalam
mengembangan usahanya.
B. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi
Apabila kita perhatikan kegiatan yang dilakukan
manusia yang ada di sekitar dari pagi hingga sore
hari, mereka sibuk bekerja, berdagang, ke sekolah,
ke sawah, atau ke laut. Kesibukan itu tentu saja
punya tujuan yang ingin dicapai. Tahukah kamu apa
tujuannya? Tentu jawabnya tergantung dari masing-
masing orang, tetapi pada dasarnya mereka semua
ingin memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
mempunyai banyak kebutuhan, baik dilihat dari
ragam maupun jumlahnya. Kebutuhan tersebut
senantiasa ada setiap hari. Misalnya, hari ini sudah
dapat makan, mengenakan baju dan sudah punya
rumah, tetapi mereka tetap melakukan kesibukan.
Hal ini diakibatkan oleh kebutuhan manusia yang
tidak ada batasnya. Hari ini mampu memenuhi
kebutuhan tetapi belum tentu besok sehingga manusia
terus melakukan kesibukan dalam rangka memenuhi
kebutuhan. Begitu juga apabila mahasiswa sudah membeli
sepatu, ingin juga memiliki sepatu yang lain, baik
warna maupun bentuk yang berbeda.
Kebutuhan manusia yang satu dengan yang
lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini
disebabkan oleh faktor–faktor yang memengaruhinya.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
Ø Jenis Kelamin dan Usia
Perbedaan jenis kelamin dan umur pasti akan
memengaruhi perbedaan jenis dan jumlah kebutuhan.
Perbedaan ini sangat dominan terutama untuk
perbedaan umur Anak usia dua tahun akan berbeda
kebutuhannya dengan anak usia 15 tahun. Jenis
kelamin akan berpengaruh pula pada variasi dan
jenis kebutuhan.
Kebutuhan manusia salah satunya ditentukan oleh umur dan jenis kelamin. Coba bandingkan kebutuhan bayi dengan kebutuhan anda sekarang.
Ø Tingkat Pendidikan Seseorang
Bagi seseorang yang mengutamakan penambahan
pengetahuan atau wawasan yang terkait dengan
latar belakang pendidikan akan berpengaruh
pada kebutuhannya. Sebagai contoh: kebutuhan
mahasiswa tentu akan berbeda bila dibandingkan
anak SMA. Kebutuhan komputer sangat penting,
internet, literatur, seminar, dan diskusi-diskusi yang
keberadaanya, dan ini berbeda bagi anak tingkat
SMP yang mungkin hampir sama tetapi beda jenis
dan ragamnya.Tentu lebih banyak mahasiswa
kebutuhannya.
Ø Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal sangat besar
pengaruhnya terhadap kebutuan manusia. Orang
hidup di desa akan sangat jauh berbeda dengan
mereka yang hidup di perkotaan. Pola hidup seseorang
dipengaruhi oleh alam dimana mereka tinggal.
Ø Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebabkan adanya penemuan-penemuan baru
dan produk-produk baru. Munculnya produk baru
ini akan memengaruhi orang untuk memiliki sehingga
muncul kebutuhan akan produk baru itu.
Ø Tingkat Pendapatan.
Semakin besar pendapatan seseorang maka
semakin besar pula kebutuhan karena mereka
memiliki sarana untuk untuk memenuhinya.
Demikian pula semakin kecil pendapatannya akan
semakin menekan untuk memenuhi kebutuhan.
Besar kecilnya pendapatan
akan memengaruhi pula
besar kecilnya kebutuhan
manusia.
Ø Status Sosial.
Semakin tinggi status sosial seseorang biasanya
menyebabkan bertambahnya macam kebutuhan.
bertambahnya kebutuhan ini juga sangat dipengaruhi
untuk menjaga harga diri dan kehormatannya
Ø Perbedaan selera.
Seseorang yang memiliki selera yang tinggi,
memeiliki kebutuhan apresiasi seni yang tinggi
akan memengaruhi orang tersebut akan pemenuhan
kebutuannya.
Manusia juga dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) kerena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan tentu ingin memperoleh hasil sesuai yang diharapkan, dan didorong oleh kepentingan mereka sendiri secara individual.
C. Manusia Berperan sebagai
Makhluk Sosial dan Ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial karena pada hakekatnya dalam
kehidupan membutuhkan berbagai macam kebutuhan
yang harus dipenuhi. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan itu manusia harus melakukan interaksi
dengan orang lain, baik secara individu maupun
secara kelompok. Contoh tindakan manusia untuk
memperoleh beras dengan membeli dari pedagang
di pasar kerena secara individu tidak mampu
menghasilkan beras itu. Dengan demikian jelas
bahwa manusia disamping menjalankan fungsinya
sebagai makhluk ekonomi juga harus menjalankan
fungsi sebagai makhluk sosial. Agar manusia dapat
menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi
dan makhluk sosial yang bermoral maka dalam
kegiatannya perlu mematuhi aturan-aturan atau
norma-norma tertentu. Tanpa aturan–aturan yang
mengatur proses kehidupan maka manusia akan
bertindak semena-mena.
Tahukah kamu Ekonomi itu? Menurut Ensiklopedi
Indonesia, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani
oikonomia yang berarti rumah tangga. Secara etimologi
istilah ekonomi berasal dari kata oikonomia yang
merupakan kata majemuk dari dua kata ‘oikos dan
nomos.’ Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan,
Jadi secara etimologi ekonomi berarti aturan rumah
tangga atau ilmu yang mengatur rumah tangga.
Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu sosial.
Para pakar ekonomi memberi batasan-batasan yang
berbeda-beda tentang pengertian ilmu ekonomi.
Meskipun definisi atau batasan yang mereka berikan
berbeda tetapi pada dasarnya mengandung makna
yang sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering
digunakan “ Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.“
Berdasar definisi itu maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kemakmuran akan tercapai bila semua
kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai
kemakmuran itu manusia harus selalu berusaha
melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik
berupa tenaga, waktu maupun materi.
Sumber:www.wordpress.com
D. Pemanfaatan Sumber Daya
Untuk memenuhi kebutuhan manusia harus dapat
menghasilkan barang/jasa sebagai alat pemuasnya.
Manusia memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
dapat menghasilkan alat pemuas kebutuhan itu, baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
Sumber daya manusia tentu dilihat dari ketrampilan dan
kemampuannya baik yang berasal dari tenaga maupun
pikiran. Sumber daya manusia dan sumber daya alam
tentu keberadaanya sangat terbatas baik jumlah mau-
pun kualitasnya. Keterbatasan sumber daya menuntut
manusia untuk memanfaatkanya secara bijaksana.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi:
1. Kelompok sumber daya alam yang dapat diper-barui.
Sumber daya ini adalah semua benda atau bahan
yang dalam waktu tertentu dapat pulih atau tersedia
kembali setelah benda tersebut dimanfaatkan oleh
manusia. Sumber daya alam nabati dan hewani ter-
golong sumber daya alam yang dapat diperbarui.
2. Kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Sumber daya ini adalah semua benda yang
terbentuk oleh proses alam dan setelah digunakan
untuk kepentingan manusia tidak dapat
tergantikan yang baru atau hanya sekali pakai.
3. Kelompok sumber daya yang selalu tersedia dalam jumlah besar.
Kehidupan Ekonomi Manusia Pra-Aksara dan Modern
Perubahan-perubahan yang terjadi di alam merupakan tantangan
bagi manusia. Dalam menghadapi tantangan alam maka manusia berpikir
bagaimana cara menghadapinya agar dapat bisa bertahan hidup. Sebagai
makhluk ekonomi manusia selalu berusaha melakukan kegiatan demi
terpenuhinya kebutuhan yang ia rasakan. Manusia juga berharap dapat
menghasilkan alat pemuas (barang dan jasa) yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhannya. Bahkan sebagai homo economicus manusia
akan selalu berusaha mencapai hasil yang optimal dengan kemampuan
yang dimiliki, karena dengan hasil yang optimal maka yakin dapat
memenuhi berbagai macam kebutuhannya, sehingga benar-benar mencapai
kesejahteraan. Pada masa Pra-aksara, manusia secara bersama-sama mencari
makanan yang disediakan oleh alam. Pencarian makanan secara berkelompok
ini penting karena menyangkut keamanan, sebab pada saat itu masih banyak
binatang buas dan tantangan alam yang sangat keras. Pada saat makanan
(tumbuhan dan binatang) yang disediakan alam itu berlimpah maka tingkat
kehidupan manusia pada waktu itu cukup berburu dan mengumpulkan
makanan. Tetapi ketika bahan makanan mulai menipis dan tidak ada lagi,
timbulah kemampuan manusia untuk mengolahnya. Perubahan yang terjadi
pada alam ini, akan berpengaruh kepada kehidupan manusia. Mereka tidak
lagi hidup berpindah-pindah (nomaden), tetapi mulai pada kehidupan
yang menetap. Pada masa pra-aksara terciptalah berbagai macam alat
untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan hidupnya seperti kapak
perimbas, kapak genggam, flakes, kapak lonjong, nekara, dan lainnya. Masa
kini manusia sudah mengembangkan berbagai peralatan dengan teknologi
untuk membantu kehidupannya, seperti komputer, handphone, internet,
peawat canggih, kendaraan bermotor, dan yang lainnya.
Perbedaan Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki naluri untuk saling tolong menolong, setia kawan dan toleransi serta simpati dan empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga timbullah norma, etika dan kesopan santunan yang dianut oleh masyarakat. Bila hal hal diatas dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial.
Ø Manusia sebagai makhluk sosial:
- Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya ( Masyarakat).
- Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
Ø Manusia sebagai makhluk ekonomi:
- Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri
- Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien. ( selalu memikirkan perbandingan antara apa yang dikorbankan/ dikeluarkan dengan apa yang akan dicapai / hasilnya.).
- Cenderung memilih suatu kegiatan /aktifitas yang paling dekat dengan pencapaian tujuan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar